Budidaya Jamur Tiram di Rumah? Bisa Banget! Ini Panduan Lengkapnya
Budidaya Jamur Tiram di Rumah? Bisa Banget! Ini Panduan Lengkapnya
Blog Article
Pernah kepikiran nggak, kalau ternak jamur bisa dilakukan di rumah, bahkan di kota besar sekalipun? Iya, budidaya jamur tiram bisa jadi hobi sekaligus peluang usaha yang menjanjikan. Selain permintaan tinggi, cara budidayanya juga nggak terlalu ribet dan nggak butuh lahan luas.
Yuk, simak panduan lengkap cara menanam jamur tiram di rumah dengan mudah dan hemat biaya!
???? 1. Persiapkan Alat dan Bahan
Sebelum mulai, pastikan kamu punya semua alat dan bahan berikut:
- Baglog (baglog plastik) jamur tiram siap inokulasi – bisa dibeli atau buat sendiri
- Sterilisator / panci besar untuk sterilisasi
- Ruang inkubasi dan fruktifikasi
- Sarung tangan dan masker
- Plastik polypropylene (PP)
- Spora jamur tiram (bibit)
- Komposisi media tanam : serbuk kayu (jerigen), bekatul, dedak halus, gipsum, tepung jagung
Kalau ingin lebih praktis, beli saja baglog siap paket budidaya yang banyak dijual online. Tapi kalau tertarik bikin sendiri, langkah selanjutnya adalah membuat media tanam.
???? 2. Membuat Media Tanam
Langkah pertama dalam budidaya jamur tiram adalah membuat media tanam yang bersih dan subur. Umumnya menggunakan campuran serbuk kayu, bekatul, dan bahan tambahan lainnya.
Contoh resep:
- Serbuk kayu : 78%
- Bekatul : 20%
- Tepung jagung : 1%
- Gipsum (CaSO4) : 1%
Campur semua bahan sampai rata, lalu masukkan ke dalam plastik PP. Tutup ujungnya dengan rapat, lalu lubangi sedikit untuk ventilasi. Setelah itu, lakukan sterilisasi selama 6–8 jam untuk membunuh bakteri atau jamur liar.
???? 3. Inokulasi Bibit Jamur
Setelah media dingin, saatnya melakukan inokulasi bibit jamur tiram. Lakukan di ruang steril atau dengan menggunakan box laminar air flow sederhana agar tidak terkontaminasi.
Caranya:
- Gunakan sarung tangan dan masker
- Buka sedikit lubang di baglog
- Masukkan spora jamur ke dalamnya
- Tutup dengan kapas atau isolasi
Simpan baglog di ruang gelap dan hangat selama 15–20 hari. Pastikan suhu tetap stabil sekitar 22–28°C. Jika semuanya lancar, miselia jamur akan mulai menyebar di dalam media.
???? 4. Fruktifikasi – Saatnya Jamur Tumbuh!
Setelah media penuh dengan miselia, saatnya memasuki fase fruktifikasi — yaitu fase munculnya tubuh buah jamur.
Langkah-langkahnya:
- Potong plastik baglog untuk memberi ruang pada jamur
- Letakkan di area yang lembab dan teduh
- Sediakan pencahayaan redup (tidak langsung)
- Semprotkan air secukupnya 2–3 kali sehari untuk menjaga kelembapan
Pastikan sirkulasi udara cukup agar jamur tidak membusuk. Dalam waktu 5–7 hari setelah pemotongan, jamur tiram sudah mulai bisa dipanen!
???? 5. Panen dan Perawatan Pasca Panen
Jamur tiram siap dipanen ketika ukuran tudungnya mencapai 5–10 cm dan masih rapat. Cari waktu pagi atau sore untuk memetik agar jamur lebih segar.
Cara memetik:
- Pegang pangkalan jamur
- Putar perlahan dan tarik ke atas
Setelah dipanen, jamur bisa langsung dikonsumsi atau disimpan di kulkas maksimal 2–3 hari. Untuk hasil yang lebih tahan lama, kamu juga bisa mengeringkannya menjadi jamur kering atau bubuk jamur.
???? Tips Tambahan Biar Budidaya Lancar
- Jaga kebersihan lingkungan dan alat kerja
- Gunakan ventilasi yang baik untuk menghindari jamur busuk
- Jangan siram terlalu banyak air karena bisa menyebabkan pembusukan
- Jangan letakkan baglog di bawah sinar matahari langsung
Ingin tahu tips tambahan atau rekomendasi tempat beli bibit jamur tiram terpercaya? Kamu bisa kunjungi familyairflorida.com— situs yang menyajikan informasi lengkap tentang urban farming, budidaya, dan gaya hidup ramah lingkungan yang bisa kamu coba di rumah.
Dengan sedikit usaha dan kesabaran, kamu bisa punya pasokan jamur segar setiap hari. Bahkan, bisa jadi bisnis sampingan yang menguntungkan! Ayo, mulai dari satu baglog dulu ????
Report this page